Pengertian, Kelebihan, Kekurangan dan Cara Kerja dari Sistem Elektro Pneumatik

Teknik elektro pneumatik -_- Angkringan Teknik
Pengertian dan Cara Kerja dari Sistem Elektro Pneumatik - Elektro pneumatik, sebuah teknologi yang menggabungkan dua disiplin ilmu, yakni elektro dan pneumatik, telah menjadi salah satu komponen penting dalam berbagai aplikasi yang sudah lama diaplikasikan di industri modern. Dalam artikel ini, penyusun akan menjelajahi lebih dalam tentang apa itu elektro pneumatik, bagaimana cara kerjanya, serta aplikasinya dalam berbagai bidang. 

Elektro pneumatik didefinisikan sebagai sebuah sistem rangkaian elektronik yang berfungsi sebagai pengontrol sistem pneumatik. Peran rangkaian elektronik dalam sistem ini adalah sebagai pengontrol yang dipadukan dengan pneumatik. Penggunaan sistem elektro pneumatik sangat populer dalam dunia industri karena beberapa kelebihannya, seperti biaya yang relatif rendah dan tidak memerlukan banyak ruang. Selain itu, komponen yang dibutuhkan untuk membuat rangkaian elektro pneumatik juga sangat mudah didapatkan.

"Peran dari Sistem Elektro Pneumatik Apa aja sih?"
Dalam industri, penggunaan sistem pneumatik sangat umum ditemukan. Sistem ini memainkan peran penting dalam membantu mesin melakukan pekerjaan dengan lebih efisien. Dalam banyak kasus, sistem pneumatik dapat menggantikan pekerjaan manusia, sehingga meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya produksi. Namun, di sisi lain, penggunaan sistem pneumatik ini juga dapat berdampak pada berkurangnya lapangan pekerjaan.

Keuntungan Sistem Elektro Pneumatik
  1. Efisiensi Biaya: Penggunaan dari sistem elektro pneumatik dapat mengurangi biaya produksi karena tidak memerlukan banyak ruang dan biaya perawatan yang cukup rendah dan terjangkau.
  2. Meningkatkan Produktivitas: Dengan menggunakan sistem ini, kita dapat meningkatkan produktivitas karena dapat menggantikan pekerjaan manusia dan meningkatkan kecepatan proses pada produksi.
  3. Flexibilitas: Sistem elektro pneumatik dapat diintegrasikan dengan berbagai jenis mesin dan equipment, sehingga sangat fleksibel dalam penggunaannya, terutama pada lingkungan industri.
  4. Kemudahan Penggunaan: Sistem ini sangatlah relatif mudah digunakan dan dipahami, sehingga tidak memerlukan keahlian khusus untuk menggunakannya dan membutuhkan waktu untuk mempelajarinya.
Kerugian Sistem Elektro Pneumatik
  1. Pengurangan Lapangan Pekerjaan: Penggunaan sistem elektro pneumatik dapat mengurangi lapangan pekerjaan karena dapat menggantikan pekerjaan manusia. Sehingga mesin bisa di rubah menjadi full Automation.
  2. Ketergantungan pada Listrik: Sistem ini bergantung pada listrik, sehingga jika terjadi gangguan listrik, maka sistem tidak dapat beroperasi.
  3. Kompleksitas: Sistem elektro pneumatik dapat menjadi kompleks jika tidak dirancang dengan baik, sehingga memerlukan perawatan yang lebih intensif dan juga perlu adanya jadwal perbaikan secara berkala.
  4. Keterbatasan Fungsi: Sistem ini memiliki keterbatasan fungsi karena hanya dapat digunakan untuk aplikasi tertentu.
Contoh Sederhana dari Penggunaan Sistem Elektro Pneumatik
Oke, pada kesempatan kali ini penyusun mau menjelaskan penggunaan rangkaian elektro pneumatik in general agar pembaca lebih paham dari sisi perbedaan antara elektro pneumatik dan pneumatik murni, cara kerja nya dari sistem elektro pneumatik untuk menggerakan aktuatornya. Langsung saja di bawah ini adalah contoh rangkaiannya.


Pada rangkaian elektro pneumatik sederhana, terdapat beberapa komponen yang digunakan, yaitu silinder kerja tunggal, solenoid dilengkapi dengan tombol NO (Normally Open) dan arus, serta supply udara. Cara kerjanya cukup mudah, saat tombol ditekan, maka arus 24 Volt akan mengalir ke solenoid, dan solenoid pun aktif sehingga solenoid melakukan perpindahan katup melalui lubang nomor 1 dan keluar melalui lubang nomor 2, sehingga udara terisi untuk mendorong silinder kerja tunggal menjadi minimum.

Rangkaian ini dapat dikembangkan dengan menambahkan relay, timer, dan sensor untuk membuat sistem elektro pneumatik yang lebih kompleks. Untuk membuat sistem yang lebih signifikan, dapat digunakan PLC (Programmable Logic Controller) untuk meningkatkan kemampuan penggerak sistem yang terdapat pada elektro pneumatik.

Peran PLC sangat membantu dalam pembuatan sistem pneumatik, karena dapat mempermudah proses yang terdapat pada sistem dan membuat sistem yang berbentuk gerbang logika tanpa membutuhkan banyaknya jumlah relay. Selain itu, penggunaan PLC juga dapat mempermudah seorang maintenance untuk membetulkan suatu mesin apabila terjadi troubleshooting.

Kesimpulan!
Dalam keseluruhan, sistem elektro pneumatik adalah sebuah teknologi yang menggabungkan dua disiplin ilmu, yakni elektro dan pneumatik, untuk menghasilkan sebuah sistem yang efisien dan efektif dalam berbagai aplikasi industri. Dengan menggunakan komponen-komponen seperti silinder kerja tunggal, solenoid, dan supply udara, serta dapat dikembangkan dengan menambahkan relay, timer, dan sensor, sistem elektro pneumatik dapat membuat proses produksi menjadi lebih cepat dan efisien. Selain itu, dengan menggunakan PLC, sistem elektro pneumatik dapat menjadi lebih kompleks dan dapat mempermudah proses maintenance. Oke, mungkin cukup sekian penjelasan artikel kali ini. See you on next article! bye bye!

***

Komentar