Fungsi dari Pompa Air, Jenis-Jenis Pompa Air dan Cara Kerjanya

Fungsi dari Pompa Air, Jenis-Jenis Pompa Air dan Cara Kerjanya
Fungsi dari Pompa Air, Jenis-Jenis Pompa Air dan Cara Kerjanya - Pada dasarnya fungsi pompa air sangatlah penting pada berbagai aplikasi, baik itu untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga maupun industri. Pompa air berperan penting sebagai alat yang digunakan untuk memindahkan air dari suatu tempat ke tempat yang lainnya. Lalu, jenis-jenis pompa air juga bervariasi, termasuk pompa sentrifugal yang pada umumnya digunakan untuk pemakaian rumah tangga dan ada juga pompa piston yang sering digunakan dan dijumpai pada pengaplikasian industrial dengan kebutuhan khusus untuk tekanan air tertinggi.

Cara kerja dari pompa air pada dasarnya melibatkan pembentukan perbedaan tekanan yang mendorong air mengalir dari area tekanan rendah ke area yang memiliki tekanan tinggi, sehingga memungkin air bisa dialirkan sesuai dengan kebutuhan penggunaannya. Agar dapat memahami kebutuhan pompa air yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhannya, yuk!, simak penjelasan dari jenis-jenis pompa air, serta fungsi-fungsinya.

Jenis-Jenis dari Pompa Air.
Pompa air merupakan perangkat atau alat yang sangat penting dalam berbagai aplikasi teknik maupun lingkungan industri, alat ini dirancang untuk memindahkan air atau suatu cairan dari satu tempat ke tempat yang lainnya dengan efisiensi dan cukup efektif. Banyak macam jenis dari pompa air, masing-masing di antaranya dirancang untuk tujuan dan kondisi penggunaan yang cukup spesifik.

1. Pompa Centrifugal atau Sentrifugal
Merupakan salah satu dari jenis pompa air yang paling umum digunakan di lingkungan sekitar kita. fungsinya untuk memompa air dengan menggunakan gaya motor sentrifugal yang di hasilakan dari impeller yang berputar. Jenis pompa ini cocok digunakan untuk aplikasi dimana volume air yang besar perlu dipindahkan dengan efisiensi yang cukup tinggi, seperti dalam sistem penyediaan air, sistem pengolahan limbah air serta pendinginan mesin yang diaplikasikan di dunia industri.

Pompa Sentrifugal

Pompa sentrifugal adalah jenis pompa yang menggunakan gaya sentrifugal untuk memindahkan fluida, seperti air atau minyak, dari satu tempat ke tempat lain. Cara kerja pompa sentrifugal melibatkan beberapa komponen utama, yaitu:

  • Impeller: Impeller adalah komponen yang berputar di dalam rumah pompa. Impeller memiliki bentuk seperti kipas dan dipasang pada poros berputar.
  • Rumah Pompa: Rumah pompa adalah komponen yang menampung impeller dan fluida yang dipompa.
  • Saluran Masuk: Saluran masuk adalah komponen yang memungkinkan fluida masuk ke dalam rumah pompa.
  • Saluran Keluar: Saluran keluar adalah komponen yang memungkinkan fluida keluar dari rumah pompa.

Pada saat impeller berputar, gaya sentrifugal yang dihasilkan memaksa fluida masuk melalui saluran masuk pusat dan dikeluarkan melalui saluran keluar dengan tekanan yang cukup untuk mengatasi hambatan dalam sistem pipa atau selang. Berikut adalah langkah-langkah cara kerja pompa sentrifugal:

  • Impeller Berputar: Impeller berputar di dalam rumah pompa, menghasilkan gaya sentrifugal.
  • Fluida Masuk: Fluida masuk melalui saluran masuk pusat ke dalam rumah pompa.
  • Fluida Dikeluarkan: Fluida dikeluarkan melalui saluran keluar dengan tekanan yang cukup untuk mengatasi hambatan dalam sistem pipa atau selang.
  • Tekanan Ditingkatkan: Tekanan fluida ditingkatkan oleh gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh impeller.

2. Pompa Submersible
Pompa submersible merupakan jenis pompa yang dirancang khusus untuk bekerja di bawah permukaan air, seperti dalam sumur atau kolam. Fungsinya adalah untuk memompa air dari kedalaman yang dalam ke permukaan tanah atau ke tempat tujuan yang diinginkan. Pompa ini terdiri dari motor listrik yang terletak di dalam badan pompa yang tahan air, sehingga dapat ditempatkan langsung di dalam air tanpa perlu struktur tambahan. Cara kerja pompa jenis ini yaitu dengan menggunakan motor listrik untuk menggerakkan impeller yang mendorong air ke atas melalui pipa saluran keluar yang terhubung.

Dengan demikian, pompa submersible dapat bekerja secara efektif dan efisien dalam memompa air dari kedalaman yang dalam ke permukaan tanah atau ke tempat tujuan yang diinginkan.

3. Pompa Booster
Merupakan sebuah pompa yang digunakan untuk meningkatkan tekanan air pada sistem pipa atau suatu instalasi air tertentu. Fungsinya yaitu untuk menambah tekanan pada air yang masuk ke suatu sistem, baik itu untuk sistem perairan rumah tangga, gedung bertingkat ataupun di area yang tekanan air tidak cukup. 

Cara kerja pompa booster mirip dengan pompa sentrifugal, di mana impeller berputar untuk menciptakan gaya sentrifugal yang mendorong air keluar melalui saluran keluar dengan tekanan tambahan. Dengan demikian, pompa booster dapat meningkatkan tekanan air dalam jaringan distribusi air, sehingga air dapat mengalir dengan lebih lancar dan kuat.

4. Jenis Pompa Piston
Pompa ini merupakan pompa yang menggunakan gerakan naik - lalu turun pada bagian pistonnya, di dalam silinder untuk memompa air. Pompa ini sering digunakan pada pengaplikasian tekanan tinggi atau akurasi pada pengiriman air sangat diperlukan, seperti halnya di lingkungan industri kimia, lalu ada juga dapat di aplikasikan pada industri perminyakan atau sistem penyemprotan yang meneruskan tekanan yang cukup konsisten.

Jenis pompa Piston

Cara kerja pompa piston melibatkan piston yang menarik air ke dalam silinder melalui katup masuk saat piston bergerak ke atas, dan kemudian mendorong air keluar melalui katup keluar saat piston bergerak ke bawah. Berikut adalah langkah-langkah cara kerja pompa piston:
  • Piston Bergerak Ke Atas: Piston bergerak ke atas, sehingga katup masuk terbuka dan air masuk ke dalam silinder melalui katup masuk.
  • Air Masuk Ke Dalam Silinder: Air masuk ke dalam silinder dan mengisi ruang di dalam silinder.
  • Piston Bergerak Ke Bawah: Piston bergerak ke bawah, sehingga katup keluar terbuka dan air dikeluarkan dari silinder melalui katup keluar.
  • Air Dikeluarkan: Air dikeluarkan dari silinder dan mengalir ke tempat tujuan.

5. Jenis Pompa Peristaltik
Pompa ini dikenal dengan pompa Selang, prinsip kerjanya yaitu kompresi dan relaksasi selang yang fleksibel untuk memindahkan cairan. Pompa ini cocok diaplikasikan untuk pengaliran air yang mempertimbangkan tingkat kebersihan. Karena, cairan ini hanya berada di dalam selang, dan tidak pernah bersentuhan dengan bagian pompa lainnya. Lalu, cara kerja pompa ini melibatkan roller yang memampatkan selang yang fleksibel di sekitar titik pendorong atau penarik. Lalu, mendorong cairan ke depan melalui selang tanpa menghasilkan kontaminasi silang yang dapat menimbulkan resiko pencemaran.
Pompa Peristaltik

6. Pompa Diafragma
Merupakan jenis pompa yang memanfaatkan diafragma fleksibel yang bergerak naik turun untuk memompa cairan. Pompa ini sering digunakan pada pengaplikasian yang memerlukan kemurnian tinggi. Karena, penggunaan diafragma memisahkan cairan yang dipompa dari mekanisme pompa itu sendiri.
Pompa Diafragma

Cara kerja pompa diafragma melibatkan gerakan naik-turun diafragma yang menarik dan mendorong cairan melalui selang masuk dan keluar, sementara diafragma memisahkan ruang pompa dari ruang cairan, hingga menghasilkan aliran yang stabil dan bebas kontaminasi.

7. Pompa Vakum
Pompa vakum adalah jenis pompa yang bekerja dengan mengeluarkan udara dari sistem untuk menciptakan tekanan rendah yang menarik air atau fluida lainnya ke dalam sistem. Fungsinya termasuk dalam proses industri di mana pengosongan udara atau gas dari ruang tertutup diperlukan, seperti dalam industri farmasi, produksi vakum, atau aplikasi laboratorium.

pompa vakum

Cara kerja pompa vakum dapat menggunakan berbagai mekanisme, termasuk perbedaan tekanan, gerakan piston, atau teknologi vakum yang lebih canggih untuk menciptakan kondisi tekanan rendah yang diperlukan untuk aplikasi tertentu. Berikut adalah beberapa contoh mekanisme yang digunakan dalam pompa vakum:
  1. Perbedaan Tekanan: Pompa vakum dapat menggunakan perbedaan tekanan antara dua ruang untuk menciptakan tekanan rendah. Contohnya, pompa vakum dapat menggunakan tekanan atmosfer untuk mengeluarkan udara dari sistem.
  2. Gerakan Piston: Pompa vakum dapat menggunakan gerakan piston untuk menciptakan tekanan rendah. Contohnya, pompa vakum dapat menggunakan piston yang bergerak naik-turun untuk mengeluarkan udara dari sistem.
  3. Teknologi Vakum: Pompa vakum dapat menggunakan teknologi vakum yang lebih canggih, seperti pompa vakum rotary atau pompa vakum scroll, untuk menciptakan tekanan rendah yang diperlukan untuk aplikasi tertentu.
Kesimpulannya!
Pemilihan pompa air untuk kebutuhan rumah tangga atau di lingkungan industri, penting untuk mempertimmbangkan fungsi dari pompa air yang sesuai dengan aplikasi spesifikasi yang dibutuhkan. Jenis pompa yang telah di jelaskan pada artikel ini masing-masing memiliki keunggulan yang berbeda-beda.

***

Komentar