Pengertian Ladder Diagram pada Pemrograman PLC

Pengertian Ladder Diagram pada Pemrograman PLC
Pengertian Ladder Diagram pada Pemrograman PLC - Apa itu ladder diagram?, Hal pertama yang sekilas tidak asing bagi pembaca yang pernah mempelajari dasar in general tentang PLC, mungkin pernah mendengar istilah "ladder diagram". Apasih ladder diagram itu?. Sebenarnya  ladder diagram merupakan bahasa dalam pemrograman PLC yang cukup populer digunakan sebagai penyimpanan sistem logika kontrol di lingkungan industri. Lalu, mengapa ladder paling banyak diminati dan digunakan di lingkungan industri?. Sebenarnya pada dasarnya untuk membuat program dengan ladder tidak jauh berbeda dengan merangkai sebuah instalasi listrik. Sedangkan instalasi listrik merupakan sebuah pembelajaran pada materi paling dasar yang dimiliki semua yang terjun di bidang ilmu kelistrikan. Pemrograman ladder diagram bisa dilakukan dengan software PLC yang bernama "CX Programmer", yaitu sebuah software yang dimiliki oleh PLC dengan brand OMRON. Di bawah ini adalah gambaran dari tampilan dari software CX Programmer.

bisa dibilang sebagai "Tangga" karena menyerupai tangga, dengan disediakannya dua rel vertikal ke kanan hingga ke kiri, dimana pada sisi kiri di ibaratkan sebagai (Power Supply). dan masih banyak anak tangga lainnya yang horizontal sebagai rangkaian Control. Sebagai contoh untuk perumpamaannya bisa dilihat pada gambar dibawah ini, dimana rangkaian ini menunjukan rangkaian untuk menyalakan atau mematikan sebuah motor listrik. Pembaca dapat merangkai ulang rangkaian pada gambar dibawah dengan cara yang cukup berbeda. Yaitu, pada gambar di bawah menggunakan dua buah garis vertikal untuk mewakili sebuah rel daya input dan menambahkan sebuah kontak dan relay di antara keduanya.

Basic Konsep ladder diagram

Lalu pada gambar dibawah merupakan perpindahan garis yang menunjukan hasil dari rangkaian diatas. dari kedua rangkaian ini memiliki saklar seri dengan relay yang bisa digunakan untuk mengaktifkan motor pada saat saklar ditutup. Jika terdapat belasan atau puluhan dari rangkaian seperti ini, maka akan lebih jelas untuk menggambarkan dan menjelaskannya dengan menyerupai tangga atau ladder.

Basic Konsep ladder diagram - 1

Memahami Kontak dan Relay pada Ladder Diagram
Dalam program PLC, kontak dan relay adalah komponen penting yang berfungsi sebagai penyambung atau pemutus arus listrik. Kontak memiliki dua kondisi utama, yaitu NO (Normally Open) dan NC (Normally Closed). Kontak NO dalam keadaan belum diaktifkan berada dalam kondisi terbuka, sedangkan kontak NC berada dalam kondisi tertutup.

Dalam diagram Ladder, kontak berfungsi sebagai penyambung atau pemutus logika program ke sisi sebelah kanannya. Coil atau relay dalam diagram Ladder sama dengan relay fisik yang telah kita bahas pada komponen kendali industri. Dalam program PLC, relay umumnya disimbolkan dengan bentuk bulatan. Berikut adalah contoh kontak dan relay dalam diagram Ladder:
  • Kontak NO (Normally Open): dalam keadaan belum diaktifkan, kontak ini terbuka dan tidak mengalirkan arus listrik. Ketika diaktifkan, kontak ini akan tertutup dan mengalirkan arus listrik.
  • Kontak NC (Normally Closed): dalam keadaan belum diaktifkan, kontak ini tertutup dan mengalirkan arus listrik. Ketika diaktifkan, kontak ini akan terbuka dan tidak mengalirkan arus listrik.
  • Coil atau Relay: berfungsi sebagai sakelar yang mengontrol aliran arus listrik. Ketika coil atau relay diaktifkan, maka arus listrik akan mengalir, dan ketika dinonaktifkan, maka arus listrik akan terputus.
Dalam program PLC, kontak dan relay digunakan untuk mengontrol aliran arus listrik dan mengatur logika program. Mereka berfungsi sebagai penyambung atau pemutus arus listrik, sehingga memungkinkan program PLC untuk mengontrol peralatan dan sistem industri dengan lebih efektif. Sebagai gambaran agar lebih mudah di pahami, berikut ini penyusun lampirkan contoh ladder diagramnya.

Ladder diagram

Gambar di atas merupakan contoh kontak dari input dengan menggunakan alamat 0.00 yang menggunakan untuk mengendalikan relay 1.00 dan 1.01. Pada baris pertama merupakan kontak NO (normally open) sedangkan disusul dengan barik kedua yang merupakan kontak NC. Pada kondisi input belum aktif, makan kontak NC sudah dalam kondisi tersambung, sehingga mengakibatkan coil dari relay 1.01 menyala atau aktif. Pada saat di aktifkan, maka akan mengaktifkan beberapa kontak lainnya yang di mana coil dari relay 1.01 aktif. Sebagai contoh pada gambar di bawah ini.

Ladder diagram - Many input and output PLC

Lalu pada saat relay 1.00 sedang aktif karena kontak 0.00 diaktifkan. Dari gambar di atas dapat diketahui apabila relay dengan nama tertentu diaktifkan, maka semua kontak dengan nama yang sama akan aktif, dalam hal ini bisa dipastikan semua kontak pada relay 1.00 akan aktif. 

OK!, mungkin cukup sekian penjelasan dari penyusun mengenai pengertian dasar dari ladder diagram pada pemrograman PLC. Semoga artikel ini bisa membantu pembaca sekalian yang sedang mencari referensi terkait dengan keilmuan di bidang PLC. Bye bye!.

***

Komentar