"Pneumatic vs. Hydraulic: Which System Reigns Supreme?" - Di antara pneumatik dan hidrolik sistem, keduanya memiliki peranan penting pada pengaplikasian industri, Namun, kedua sistem ini memiliki perbedaan pada sistem kerja dan fluida yang digunakan. Bisa dibayangkan "fluida" di sini berperan sebagai darah pada manusia yang di aplikasikan pada teknologi pengaplikasian pemanfaatan fluida bertekanan. Lalu, ada juga perbedaan karakter dan penyesuaian pada saat pengaplikasiannya. Yuk bahas lebih detail serta melakukan perbandingan dari ke dua sistem ini!
A. Cara Kerja "Fluida" dari Ke-dua Sistem.
Sistem Pneumatik: Sistem ini digunakan untuk memanfaatkan udara bertekanan sebagai power dari sistem. Udara ini sangat mudah di dapatkan dan tidak terlalu beresiko dan dapat berpotensi menimbulkan bahaya, serta memiliki karakter yang ideal dan pengaplikasian di dunia industri yang cukup bersih.
Sistem Hidrolik / Hydraulic System: Sistem ini menggunakan oli sebagai power-nya. Oli hidrolik lebih baik dalam melumasi komponen namun hal ini butuh maintenance yang lebih. Produk ini mungkin kurang cocok untuk lingkungan yang lebih menghawatirkan kontaminasi minyak. Namun, solusi cairan yang ramah lingkungan mungkin tersedia di pasaran.
B. Penggunaan Tekanan dari Ke-dua Sistem.
Sistem Pneumatik: Pengoperasian-nya membutuhkan tekanan yang lebih rendah dari pada sistem hidrolik, Tipikal atau karakter tekanan yang digunakan pada pneumatik berkisar dari 80 - 100 Psi (Pounds per Square Inch).
Sistem Hidrolik: Sistem ini bekerja dengan tekanan yang tinggi, membutuhkan tekanan berlebih sekitar 1000 Psi, hal ini memberikan sistem pneumatik kelebihan pada saat mendorong aktuator silinder untuk bekerja mengangkat benda yang sangat berat.
C. Kecepatan dan Tingkat Presisi.
Sistem Pneumatik, Dapat diaplikasikan lebih cepat untuk pengoperasiannya dan responnya yang lebih cepat, membuat sistem ini lebih cocok untuk pengaplikasian yang membutuhkan perpindahan yang lebih responsibel dan cepat.
Sistem Hidrolik, Sistem ini bertujuan untuk memberikan kontrol presisi dan tingginya gaya dorong, menjadikannya sebagai sistem yang ideal agar dapat diaplikasikan ke perangkat berat dan memposisikan yang cukup presisi.
D. Kondisi Lingkungan.
Sistem Pneumatik, Ditujukan untuk meminimalisir panas dan kebisingan, perangkat yang bersih dan cukup ramah lingkungan pada pengaplikasiannya, serta tidak terlalu membutuhkan high maintenance.
Sistem Hidrolik, Ditujukan untuk tahan panas dan lebih bising, Untuk faktor kondisi lingkungan bisa dibilang hal ini tergantung dari akibat dari kebocoran olinya, dan membutuhkan maintenance secara berkala pada oil agar tidak terkontaminasi dengan zat-zat yang dapat merusak sistem katup dan seal dari masing-masing komponen.
E. Biaya dan Efisiensi.
Sistem Pneumatik, Biasanya lebih safe cost dan Efisien untuk instalasi dan pemeliharaan sistem komponen, Lalu Sering kali sistem ini dijadikan sebagai pilihan utama untuk dapat digunakan ke banyak aplikasi industri.
Sistem Hidrolik, Membutuhkan banyak biaya, sangat wajib untuk pergantian oil, namun menawarkan efisiensi yang lebih tinggi jika diterapkan / pengaplikasiannya ke tugas berat.
F. Pengaplikasian dari ke-Dua Sistem.
Sistem Pneumatik, Lebih bersih pada saat diaplikasikan, lalu lebih cepat, dan easy to use, Seperti penerapan pada mesin packaging, beberapa tool yang digunakan untuk membantu memproduksi Otomotif, dan electronics di lingkungan industri seperti pembuatan PCBA dan masih banyak lagi.
Sistem Hidrolik, Sistem ini sangatlah populer digunakan pada pekerjaan yang membutuhkan tekanan yang kuat, dorongan dan pressure yang kuat, dan performa yang sangat besar untuk mengangkat beban. Bisanya pengaplikasiannya bisa digunakan pada penambangan, kontruksi, pada alat berat dan masih banyak lagi.
Teknologi pneumatik adalah teknologi yang luar biasa yang memanfaatkan kekuatan udara tekan untuk menggerakkan berbagai aplikasi industri. Kesederhanaan, kecepatan, kebersihan, dan efisiensi biaya membuatnya menjadi pilihan utama di banyak industri.
Memahami bagaimana komponen dan proses sistem pneumatik bekerja, serta perbandingannya dengan sistem hidrolik, dapat membantu bisnis membuat keputusan yang informasi ketika memilih sistem yang tepat untuk kebutuhan spesifik mereka. Apakah itu menggerakkan peralatan manufaktur atau memungkinkan proses assembly yang rumit, pneumatik terus membentuk lanskap otomasi industri.
***
Komentar
Posting Komentar