Memahami Cara Kerja Dominan ON and Dominan OFF pada Sistem Pneumatik

Memahami Cara Kerja Dominan ON and Dominan OFF pada Sistem Pneumatik

Memahami Cara Kerja Dominan ON and Dominan OFF pada Sistem Pneumatik - Banyak orang bertanya-tanya tentang apa yang dimaksud dengan Dominan ON dan Dominan OFF, mengapa diperlukan kedua dominan tersebut, dan apa manfaatnya dalam rangkaian Pneumatik?. Kedua dominan ini merupakan bagian dari rangkaian Pneumatik murni atau biasa disebut dengan pure pneumatic yang dapat membantu dalam sistem pengunci sementara untuk suatu rangkaian pneumatik. Untuk memahami kedua dominan tersebut, mari kita simak masing-masing di bawah ini. (Dominan ON dan Dominan OFF akan dijelaskan lebih lanjut).

Dominan "On"

Mungkin beberapa orang belum familiar dengan istilah Dominan ON pada rangkaian Pneumatic. Sebenarnya, Dominan ON adalah rangkaian Pneumatic Murni yang digunakan untuk membuat sebuah rangkaian yang terdiri dari dua tombol dengan kontak berlawanan (NO Tombol Stop dan NC Tombol Start). Ketika ditekan, rangkaian masih aktif untuk sementara (mengunci sementara), dan jika kedua tombol dilepas, maka rangkaian akan terputus atau tidak aktif.

Untuk memahami lebih jelas, mari kita lihat rangkaian di bawah ini.

Pada gambar yang terlampir, sebuah rangkaian pneumatik murni dengan sistem dominan ON dapat dilihat pada gambar diatas ya!. Komponen-komponen yang terlibat dalam rangkaian ini meliputi tombol normally closed (NC), tombol normally open (NO), katup logika OR, katup 3/2 NC yang berfungsi mengaktifkan udara pembalik pegas, serta silinder kerja tunggal atau single acting cylinder.

Tombol Start yang terletak di sebelah kiri bawah, sedangkan tombol Stop berada di sebelah kanan bawah. Lalu ada katup logika "OR" berada di tengah-tengah, antara tombol Start dan tombol Stop. Untuk mengontrol sistem rangkaian di atas, kita menggunakan satu buah katup 3/2 NC (Normally Close) yang mengaktifkan udara pembalik pegas dan satu buah aktuator, yaitu silinder kerja tunggal. Sistem dominan ON dapat beroperasi dengan menekan kedua tombol, yaitu Start dan Stop, dan ketika dilepas, udara yang disalurkan akan keluar.

Pada gambar rangkaian diatas adalah simulasi sistem dominan ON pada saat diaktifkan. Pada gambar tersebut, terdapat wiring atau jalur yang berwarna biru muda dan biru tua. Jalur yang berwarna biru muda mengindikasikan saluran yang tidak dialiri oleh fluida atau udara, sedangkan wiring berwarna biru tua mengindikasikan saluran yang dialiri oleh udara.

Dominan "Off"
Pada dominan off, bisa dikatakan sebagai kebalikan dari dominan on, maksudnya untuk dominan off yaitu sebuah rangkaian yang paling dominan untuk terputus, rangkaian yang digunakan hampir sama dengan rangkaian dominan ON. Namun, yang sedikit membedakan dari kedua "dominan" sistem tersebut adalah posisi tombol "Stop". Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar di atas adalah rangkaian dari Dominan "Off" yang digunakan atau diterapkan pada rangkaian sistem pneumatik murni, bisa dibilang rangkaian ini hampir sama dengan rangkaian dominan "ON". Namun, ada perbedaan yang mencolok dari ke 2 dominan tersebut. Pembaca, bisa perhatikan pada tombol stop yang ada pada rangkaian, tombol "Stop" yang digunakan adalah katup "OR" sedangkan yang digunakan pada rangkaian sebaliknya "Dominan ON", penempatannya berada di sebelah kanan antara tombol "Start". Dari perbedaan tersebut, memiliki faktor yang sangat berpengaruh untuk merubah arah dari tekanan angin. Oke lanjut ke penjelasan cara kerjanya, yuk!.
elektropneumatik

Gambar diatas merupakan adakag rangkaian dominan off pada saat di beri supply air agar dapat memahami seluk beluk dari cara dari sistem ini. Jangan lupa ya!. juka ingin melakukan simulasi, pembaca bisa download terlebih dahulu software Festo pneumatik di website resmi.

Pada gambar yang tertampil diatas, terdapat dua warna biru yang memiliki makna berbeda. Warna biru tua melambangkan saluran yang telah terisi oleh angin atau fluida, sedangkan warna biru muda melambangkan saluran yang belum terisi oleh angin. Jika kita melihat gambar dengan lebih teliti, kita dapat melihat bahwa warna wiring biru tua lebih sedikit daripada warna biru muda. Hal ini menunjukkan bahwa angin atau fluida belum mencapai tombol Stop. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa angin hanya sampai di tombol stop saja dan belum dapat menggeser katup kontrol.
 
Kesimpulannya adalah angin tidak dapat mendorong katup kontrol karena sudah tertahan lebih dulu oleh tombol Stop apabila ke dua buah tombol ditekan.

***

Komentar