Pneumatic Understanding: How Pneumatic Systems Work and Their Applications in Industry - Di dunia industri otomasi dan manufaktur, sistem pneumatic sangatlah krusial dan memiliki peranan yang penting untuk mendukung berbagai aplikasi. Sistem pneumatik memanfaatkan udara bertekanan untuk mengirimkan / menyalurkan serta mengontrol energi. Di dalam panduan sistem pneumatik, kali ini penyusun akan sharing apa itu pneumatik, bagaimana fungsinya, pentingnya komponen dari sistem pneumatik, pengaplikasian di lingkungan industri.
Apa itu Pneumatik?
Pneumatik adalah bagian cabang dari ilmu teknik yang berhubungan dengan studi dan penerapan dari udara bertekanan untuk dapat melakukan pekerjaan mekanika tekni. Kata lain dari pneumatik pada dasarnya berasal dari kata Yunani yaitu "Pneuma" yang berarti "Udara" atau "Nafas". Sistem pneumatik banyak digunakan di berbagai industri karena efisiensi, efektivitas biaya, dan fleksibilitasnya.
Bagaimana Caranya Sistem Pneumatik Bekerja?
Sistem pneumatik bekerja dengan menggunakan udara bertekanan, udara yang akan terus ada yang dihasilkan dari kompressor udara bertekanan. Lalu, Udara tersebut di transfer dan di kontrol. Basis dari sistem pneumatik bisa dilihat pada steps di bawah ini:
- Generasi Udara Tekan: Proses ini dimulai dengan kompresor udara yang menghisap udara atmosfer dan mengompresnya ke tekanan yang lebih tinggi. Udara tekan disimpan dalam tangki atau reservoir untuk memastikan pasokan yang stabil.
- Distribusi Udara: Setelah dikompresi, udara didistribusikan melalui jaringan pipa dan selang ke berbagai komponen dan perangkat pneumatik.
- Aktivasi Katup Kendali: Sistem pneumatik bergantung pada katup kendali untuk mengatur aliran udara tekan. Katup-katup ini dapat berupa manual, operasi solenoid, atau kendali komputer, tergantung pada kebutuhan aplikasi.
- Aktuator Pneumatik: Udara tekan diarahkan ke aktuator pneumatik, yang dapat berupa silinder atau motor rotary. Ketika udara diterapkan pada aktuator, maka akan menciptakan gerakan atau gaya, melakukan pekerjaan mekanik yang diinginkan.
- Buangan atau Exhaust: Setelah melakukan pekerjaan, udara buangan dilepaskan ke atmosfer, dan siklus berulang seperti yang diperlukan.
Komponen Umum yang Digunakan pada Sistem Pneumatik
Sistem pneumatik memiliki beberapa komponen penting, yang diantaranya memiliki spesifikasi fungsi dengan opeasi sistem yang berbeda-beda.
- Compressor, Udara bertekanan merupakan jantung dari sistem pneumatik, yang dimana peranannya yaitu untuk mengisi/meregenerasi udara dan mengatur kompresi udara yang cukup tinggi tekanannya.
- Reservoir atau yang Biasa disebut dengan Penerima Udara, Udara yang terkompresi di simpan ke dalam reservoir, untuk memastikan bahwa supply yang dibutuhkan oleh sistem dapat digunakan dan disalurkan ke sistem.
- Katup Kontrol, Katup ini berfungsi untuk mengatur arah tekanan dari kompresor ke Actuator.
- Pneumatic Actuators, Merupakan sebuah peralatan aktuator yang digunakan untuk merubah energi dari udara bertekan ke gerakan mekanik (Mechanical motion). Biasanya penyaluran energi dari udara bertekanan akan disalurkan ke piston pneumatik / silinder pneumatik dan motor pneumatik atau aktuator yang umum digunakan pada sistem pneumatik untuk menghasilkan gerakanan mekanik.
- Tubing, Selang dan Hoses, Merupakan bagian komponen yang sangat penting untuk menyalurkan udara bertekanan yang ke source komponen seperti katup dan juga aktuator.
- Filter udara dan Pelumasan, Filter berperan penting untuk menghilangkan kontaminasi udara dari udara bertekanan, memastikan udara yang disalurkan kering dan bersih di dalam sistem, sedangkan lubrikasi (oil) berperan penting untuk pelumasan pada komponen agar tidak terjadi adanya kerusakan komponen yang sering terlibat pergerakan mekanik yang membuat komponen menjadi aus, hal ini cukup fatal dalam menjaga masa pakai komponen.
- Pressure Gauges, Merupakan sebuah alat ukur tekanan yang membantu memantau dan mengontrol tekanan level dari sistem pneumatik, komponen ini berperan sebagai keamanan dan efisiensi pada saat pengoperasian sistem.
Tipe Pengaplikasian dari Sistem Pneumatik di Industri.
Sistem pneumatik memiliki ekstensi pada pengaplikasiannya dan memiliki beberapa variasi di dunia industri dan manufaktur. Pengaturan tersebut tergantung dari realisasi sistem yang akan digunakan dan adaptasi kegunaan sistemnya. Beberapa tipe pengaplikasiannya meliputi:
- Pengaplikasian di Assembly Manufaktur: conveyor system, arm robot, dana pengait / penjepit biasanya diterapkan atau diaplikasikan pada dunia manufaktur dan proses assembly. Hal ini bertujuan untuk mengontrol kecepatan operational produksi.
- Packaging dan Material Handling: Merupakan sistem pneumatik termasuk ke dalam bagian dari mesin packaging, Mulai dari melakukan pekerjaan untuk penyegelan, meletakkan label, dan memisahkan barang. Sistem ini juga digunakan untuk menangani material peralatan untuk menaikan barang, mendorong barang dan mengambil barang.
- Industri Otomotif, Peralatan pneumatik biasanya diterapkan pada kunci pas dan bor yang memanfaatkan udara bertekanan, secara luas digunakan di perakitan industri otomotif agar pada saat pemasangan bisa lebih efisien dan lebih cepat.
- Food and Beverage Produk, Sistem pneumatik biasa digunakan pada proses pembuatan makanan dan packaging, Memastikan pada saat produksi makanan bisa lebih higienis dan bebas dari terkontaminasi bakteri ketika sedang operasi.
- Industri Tekstil dan Printing, Pneumatik yang digunakan pada industri tekstil biasanya digunakan untuk menenun, Mengguling dan Pencelupan bahan tekstil ke pewarna Kimia. Di industri percetakan, sistem pneumatik digunakan untuk memindahkan paper dan printing heads.
- Industri Agrikultur, Sistem Pneumatik biasanya digunakan pada peralatan untuk bercocok tanam, hal ini umum digunakan juga untuk menanam tanaman dan digunakan juga pada mesin penuai, untuk mengotomasi berbagai tugas pertanian.
Pemanfaatan sistem pneumatik merupakan teknologi yang tidak terlalu membutuhkan banyak tenaga yang dapat diaplikasikan ke ranah industri. Pneumatik juga mudah diimplementasikan, komponen yang mampu bergerak lebih cepat untuk mempercepat proses produksi, lebih bersih pengaplikasiannya dan efisiensi pada biayanya. Sangat cocok sebagai pilihan dalam pengaplikasian di banyak industri.
***
Komentar
Posting Komentar